Social Icons

Pages

Rabu, 12 Juni 2019

NAGARA ITU UNIK, BRO


Postingan kali ini mencoba mengungkap ragam alasan kenapa anda harus bangga jadi urang Nagara?

(pernah saya jadikan status facebook tertanggal 9 Juni 2019 dan sampai posting ini saya buat status tersebut sudah dishare sebanyak 60 kali).

PASAR NEGARA_meskipun tergolong pasar kecamatan, tapi selalu buka tiap hari. Beda dengan pasar kecamatan lain yang kebanyakan digelar seminggu sekali. Bangunannyapun cukup megah dengan banyak jenis barang yang dijual.




PENGADILAN AGAMA NEGARA_mestinya pengadilan ini hanya terdapat di Kabupaten. Tapi karena sejarahnya yang unik, pengadilan yang dulunya bernama “Kerapatan Qadhi” ini tetap dipertahankan berada di Nagara sampai sekarang.

BALAI DIKLAT INDUSTRI KAYU DAN LOGAM NAGARA_suatu kebanggaan tersendiri Balai pendidikan dan pelatihan ini dibangun di Nagara. Karena di Kalimantan Selatan hanya terdapat di dua tempat, yaitu di Amuntai HSU dan di Nagara HSS. Tentu sangat beralasan dibangun di Nagara, mengingat Nagara adalah daerah kaya industri terutama logam. Dulunya Balai Diklat ini bernama Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kecil Rumah Tangga Nagara (PUSLATDIK IKRT NAGARA).


STADION DR. H. MUHAMMAD SAFII, M.Si_tak banyak suatu kecamatan yang memiliki stadion sepakbola sendiri. Berkat kepemimpinan Bupati Muhammad Safii, di Nagara telah dibangun stadion sepakbola yang lumayan. Saat ini stadion ini terus dibenahi dan dikembangkan.

RUMAH SAKIT DAHA SEJAHTERA_meski hanya berstatus Pratama (Tipe D), Nagara sudah memiliki rumah sakit yang siap melayani penanganan medik dasar. Sebuah solusi penanganan pelayanan kesehatan sebelum ke Rumah Sakit Umum Daerah yang berjarak kurang lebih 30 Km.

SUNGAI NEGARA_sungai ini menjadi sungai terpanjang kedua di Kalimantan Selatan setelah sungai Barito. Sungai ini melintasi beberapa kabupaten, diantaranya Tapin, HSU, dan Tabalong. Penamaannya merujuk kepada sejarah masa lampau era kerajaan Negara Daha.

KERAJAAN NEGARA DAHA_Nagara memiliki sejarah emas pada masa kerajaan Negara Daha. Kerajaan lanjutan dari kerajaan Negara DIPA ini berhasil menjadi penguasa wilayah Tabalong, Amandit (Kandangan), Sambas, Kotawaringin, Paser, Kutai, hingga Berau. Pada masa inilah penduduk yang mendiami aliran sungai Negara mengalami masa kemakmuran. Bahkan untuk menaklukkan kerajaan ini, Pangeran Samudera harus meminta bantuan ke pulau Jawa (kerajaan Demak).

TAK ALIM KALAU TAK BELAJAR KE NAGARA_sebuah ungkapan yang menggambarkan betapa Nagara adalah daerah pengembangan ilmu keagamaan tersohor di era dulu. Persisnya ketika Nagara memiliki ulama-ulama mumpuni yang terkenal kedalaman ilmunya. Begitu terkenalnya hingga para penuntut ilmu jauh-jauh datang ke Nagara hanya untuk berguru. Sehingga ketika itu orang belum dianggap alim selama belum menuntut ilmu di Nagara. Pada masa itu Nagara juga dijuluki sebagai “Serambi Makkah”.

BANGKAI PESAWAT BISA JADI SENDOK_Nagara terkenal dengan industri logamnya. Disini, beragam logam bisa diolah menjadi barang-barang multi guna. Dari mulai keperluan sehari-hari berupa sendok, garpu, dan wajan, perhiasan berupa emas dan perak, industri mesin berupa baling-baling, hingga senjata dan alat pertanian seperti parang, mandau, dan samurai. Saking terkenalnya ke pelosok daerah lain sehingga ada ungkapan seandainya pesawat jatuh di Nagara, bisa berubah jadi sendok dan barang berharga lainnya karena kreatifitas urang Nagara.

URANG NAGARA ITU KREATIF_masing-masing desa di Nagara memiliki ciri khas tersendiri khususnya di bidang keahlian masyarakatnya. Di Habirau terkenal dengan keahlian membuat perhiasan dari emas dan perak, Sungai Pinang dengan pandai besinya, Bayanan dengan industri gerabahnya, Panggandingan dan Pekapuran dengan industri Baling-baling dan alat rumah tangga, Tambak Bitin ahli pembuatan kapal dan perahu, Sungai Garuda dan Balah Paikat dengan sentra pembuatan Lukah, Paramaian dan Pakan Dalam ahli dalam pembuatan Kopiah Jangang dan Kue khas Nagara, Hamayung dan sekitarnya terkenal dengan pertanian serta pembuatan alat dan jala penangkap ikan. Beragam keahlian ini menandakan bahwa urang Nagara itu kreatif.

URANG NAGARA TERKENAL SEBAGAI PERANTAU SUKSES_banyak sekali perantau dari Nagara yang sukses di banua orang. Khususnya di bidang perdagangan (bisnis). Mereka yang memiliki usaha terkadang bangga menamakan toko atau bidang usahanya dengan menambahkan kata “Daha”, suatu ciri khas urang Nagara. Kesuksesan ini juga ditunjang oleh sikap urang Nagara di banua orang yang ramah, menghindari perselisihan, supel dalam bergaul, ditambah nilai religius yang ditanamkan oleh orang tua dan guru-guru mereka sebelum merantau.

KOMODITI KHAS NAGARA_ada beberapa komoditi khas daerah Nagara yang terkenal sampai ke luar daerah, diantaranya Semangka Nagara yang terkenal dengan rasanya yang manis dan tak banyak biji banyak dibudidayakan di desa Muning Daha Selatan. Ada juga Kacang Nagara dan Gumbili Nagara yang menjadi andalan desa Tambangan, Baruh Jaya, dan sekitar Daha Barat.

MAKANAN KHAS NAGARA_jika setiap daerah punya ciri khas dengan makanannya, maka Nagara juga memilikinya. Lapat Nagara merupakan makanan khas Nagara yang terkenal karena bentuknya yang lebih besar dari ukuran biasa dan keawetannya. Penyajiannyapun sering hanya saat lebaran saja. Bingka Nagara juga merupakan kue khas yang terkenal karena kelezatannya. Sehingga orang luar daerah sering minta dikirimi Bingka dari Nagara. Bingka ini juga menjadi kue “wajib” saat baiilang atau berkunjung ke mertua saat lebaran. Selain Lapat dan Bingka ada beberapa kue lainnya yang juga menjadi khas diantaranya Patah, wadai Gapit, wadai Sapit, wadai Satu, wadai galang, roti hundang, dan lain-lain.

NAGARA BASIS PARA PEJUANG_Belanda mempunyai kenangan pahit saat Kantor Polisi Kilat mereka di Tambak Bitin dikepung dan digempur habis-habisan dari ashar sampai shubuh oleh pejuang Nagara tanggal 2 Januari 1949. Nyaris Kantor mereka luluh lantak jika saja bala bantuan dari luar daerah tidak datang. Para pejuang Nagara bertempur secara terbuka dengan gagah berani ketika itu. Suatu fakta bahwa Nagara bukanlah daerah lembek yang manut kepada penjajah. Untuk mengenang peristiwa heroik itu, sebuah Tugu dibangun di desa Hamayung tempat pertama kali ide pencetusan serangan dimulai.

NAGARA RAHIMNYA PARA ULAMA_daerah Nagara menjadi pusat perkembangan ilmu agama pada zamannya. Kala itu Nagara melahirkan banyak ulama-ulama masyhur yang menjadi rujukan para penuntut ilmu di Kalimantan. Sebab itulah Nagara menjadi daerah yang terkenal sisi religiusnya. Bahkan di Nagara terdapat beberapa makam Wali dan Habaib yang sampai saat ini banyak dikunjungi oleh peziarah dari luar daerah, diantaranya makam Habib Ibarahim pendiri dan pemrakarsa Masjid Jami Ibrahim di Sungai Mandala, Makam Surgi Tuan di Taluk Haur, Makam Kubah Dingin di Pasungkan, Makam Tuan Guru Syeikh Muhammad Yasin di Paramaian, dan lain-lain. 

(Sumber foto: Hakim Abdul dan grup BND-HSS)



Tidak ada komentar:

Ampun Blog

Foto Saya
Lahir dan dibesarkan di Nagara jadi sebuah alasan saya harus menulis tentang tanah kelahiran, tumpah darah, dan juga warisan nenek moyang. Ada banyak hal menarik yang bisa kita "ungkai" dari banua Daha tercinta. Dari sejarahnya yang tua, budaya, tata ruang, hingga interaksi sosialnya yang khas, sangat patut untuk diabadikan melalui sebuah catatan yang bisa dibaca setiap orang kapan dan dimanapun. Untuk itulah Blog sederhana ini mencoba meraih celah melalui tulisan yang sederhana pula. Dengan segala kefakiran ilmu, penulis berusaha mengungkapkan ide dan gagasan juga pengalaman yang dimiliki.
 
 
Blogger Templates