Postingan kali ini mencoba mengungkap ragam alasan kenapa anda harus bangga jadi urang Nagara?
(pernah saya jadikan status facebook tertanggal 9 Juni 2019 dan sampai posting ini saya buat status tersebut sudah dishare sebanyak 60 kali).
PASAR NEGARA_meskipun tergolong pasar kecamatan, tapi selalu buka
tiap hari. Beda dengan pasar kecamatan lain yang kebanyakan digelar
seminggu sekali. Bangunannyapun cukup megah dengan banyak jenis barang
yang dijual.
PENGADILAN AGAMA NEGARA_mestinya pengadilan ini hanya terdapat di Kabupaten. Tapi karena sejarahnya yang unik, pengadilan yang dulunya bernama “Kerapatan Qadhi” ini tetap dipertahankan berada di Nagara sampai sekarang.
BALAI DIKLAT
INDUSTRI KAYU DAN LOGAM NAGARA_suatu kebanggaan tersendiri Balai
pendidikan dan pelatihan ini dibangun di Nagara. Karena di Kalimantan
Selatan hanya terdapat di dua tempat, yaitu di Amuntai HSU dan di Nagara
HSS. Tentu sangat beralasan dibangun di Nagara, mengingat Nagara adalah
daerah kaya industri terutama logam. Dulunya Balai Diklat ini bernama
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kecil Rumah Tangga Nagara
(PUSLATDIK IKRT NAGARA).
STADION DR. H. MUHAMMAD SAFII, M.Si_tak
banyak suatu kecamatan yang memiliki stadion sepakbola sendiri. Berkat
kepemimpinan Bupati Muhammad Safii, di Nagara telah dibangun stadion
sepakbola yang lumayan. Saat ini stadion ini terus dibenahi dan
dikembangkan.
RUMAH SAKIT DAHA SEJAHTERA_meski hanya berstatus
Pratama (Tipe D), Nagara sudah memiliki rumah sakit yang siap melayani
penanganan medik dasar. Sebuah solusi penanganan pelayanan kesehatan
sebelum ke Rumah Sakit Umum Daerah yang berjarak kurang lebih 30 Km.
SUNGAI NEGARA_sungai ini menjadi sungai terpanjang kedua di Kalimantan
Selatan setelah sungai Barito. Sungai ini melintasi beberapa kabupaten,
diantaranya Tapin, HSU, dan Tabalong. Penamaannya merujuk kepada sejarah
masa lampau era kerajaan Negara Daha.
KERAJAAN NEGARA
DAHA_Nagara memiliki sejarah emas pada masa kerajaan Negara Daha.
Kerajaan lanjutan dari kerajaan Negara DIPA ini berhasil menjadi
penguasa wilayah Tabalong, Amandit (Kandangan), Sambas, Kotawaringin,
Paser, Kutai, hingga Berau. Pada masa inilah penduduk yang mendiami
aliran sungai Negara mengalami masa kemakmuran. Bahkan untuk menaklukkan
kerajaan ini, Pangeran Samudera harus meminta bantuan ke pulau Jawa
(kerajaan Demak).
TAK ALIM KALAU TAK BELAJAR KE NAGARA_sebuah
ungkapan yang menggambarkan betapa Nagara adalah daerah pengembangan
ilmu keagamaan tersohor di era dulu. Persisnya ketika Nagara memiliki
ulama-ulama mumpuni yang terkenal kedalaman ilmunya. Begitu terkenalnya
hingga para penuntut ilmu jauh-jauh datang ke Nagara hanya untuk
berguru. Sehingga ketika itu orang belum dianggap alim selama belum
menuntut ilmu di Nagara. Pada masa itu Nagara juga dijuluki sebagai
“Serambi Makkah”.
BANGKAI PESAWAT BISA JADI SENDOK_Nagara
terkenal dengan industri logamnya. Disini, beragam logam bisa diolah
menjadi barang-barang multi guna. Dari mulai keperluan sehari-hari
berupa sendok, garpu, dan wajan, perhiasan berupa emas dan perak,
industri mesin berupa baling-baling, hingga senjata dan alat pertanian
seperti parang, mandau, dan samurai. Saking terkenalnya ke pelosok
daerah lain sehingga ada ungkapan seandainya pesawat jatuh di Nagara,
bisa berubah jadi sendok dan barang berharga lainnya karena kreatifitas
urang Nagara.
URANG NAGARA ITU KREATIF_masing-masing desa di
Nagara memiliki ciri khas tersendiri khususnya di bidang keahlian
masyarakatnya. Di Habirau terkenal dengan keahlian membuat perhiasan
dari emas dan perak, Sungai Pinang dengan pandai besinya, Bayanan dengan
industri gerabahnya, Panggandingan dan Pekapuran dengan industri
Baling-baling dan alat rumah tangga, Tambak Bitin ahli pembuatan kapal
dan perahu, Sungai Garuda dan Balah Paikat dengan sentra pembuatan
Lukah, Paramaian dan Pakan Dalam ahli dalam pembuatan Kopiah Jangang dan
Kue khas Nagara, Hamayung dan sekitarnya terkenal dengan pertanian
serta pembuatan alat dan jala penangkap ikan. Beragam keahlian ini
menandakan bahwa urang Nagara itu kreatif.
URANG NAGARA TERKENAL
SEBAGAI PERANTAU SUKSES_banyak sekali perantau dari Nagara yang sukses
di banua orang. Khususnya di bidang perdagangan (bisnis). Mereka yang
memiliki usaha terkadang bangga menamakan toko atau bidang usahanya
dengan menambahkan kata “Daha”, suatu ciri khas urang Nagara. Kesuksesan
ini juga ditunjang oleh sikap urang Nagara di banua orang yang ramah,
menghindari perselisihan, supel dalam bergaul, ditambah nilai religius
yang ditanamkan oleh orang tua dan guru-guru mereka sebelum merantau.
KOMODITI KHAS NAGARA_ada beberapa komoditi khas daerah Nagara yang
terkenal sampai ke luar daerah, diantaranya Semangka Nagara yang
terkenal dengan rasanya yang manis dan tak banyak biji banyak
dibudidayakan di desa Muning Daha Selatan. Ada juga Kacang Nagara dan
Gumbili Nagara yang menjadi andalan desa Tambangan, Baruh Jaya, dan
sekitar Daha Barat.
MAKANAN KHAS NAGARA_jika setiap daerah punya
ciri khas dengan makanannya, maka Nagara juga memilikinya. Lapat Nagara
merupakan makanan khas Nagara yang terkenal karena bentuknya yang lebih
besar dari ukuran biasa dan keawetannya. Penyajiannyapun sering hanya
saat lebaran saja. Bingka Nagara juga merupakan kue khas yang terkenal
karena kelezatannya. Sehingga orang luar daerah sering minta dikirimi
Bingka dari Nagara. Bingka ini juga menjadi kue “wajib” saat baiilang
atau berkunjung ke mertua saat lebaran. Selain Lapat dan Bingka ada
beberapa kue lainnya yang juga menjadi khas diantaranya Patah, wadai
Gapit, wadai Sapit, wadai Satu, wadai galang, roti hundang, dan
lain-lain.
NAGARA BASIS PARA PEJUANG_Belanda mempunyai kenangan
pahit saat Kantor Polisi Kilat mereka di Tambak Bitin dikepung dan
digempur habis-habisan dari ashar sampai shubuh oleh pejuang Nagara
tanggal 2 Januari 1949. Nyaris Kantor mereka luluh lantak jika saja bala
bantuan dari luar daerah tidak datang. Para pejuang Nagara bertempur
secara terbuka dengan gagah berani ketika itu. Suatu fakta bahwa Nagara
bukanlah daerah lembek yang manut kepada penjajah. Untuk mengenang
peristiwa heroik itu, sebuah Tugu dibangun di desa Hamayung tempat
pertama kali ide pencetusan serangan dimulai.
NAGARA RAHIMNYA PARA ULAMA_daerah Nagara menjadi pusat perkembangan ilmu agama pada zamannya. Kala itu Nagara melahirkan banyak ulama-ulama masyhur yang menjadi rujukan para penuntut ilmu di Kalimantan. Sebab itulah Nagara menjadi daerah yang terkenal sisi religiusnya. Bahkan di Nagara terdapat beberapa makam Wali dan Habaib yang sampai saat ini banyak dikunjungi oleh peziarah dari luar daerah, diantaranya makam Habib Ibarahim pendiri dan pemrakarsa Masjid Jami Ibrahim di Sungai Mandala, Makam Surgi Tuan di Taluk Haur, Makam Kubah Dingin di Pasungkan, Makam Tuan Guru Syeikh Muhammad Yasin di Paramaian, dan lain-lain.
(Sumber foto: Hakim Abdul dan grup BND-HSS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar