1. Bagagisik Rumah
Kebiasaan "bagagisik rumah" atau membersihkan rumah ini dilakukan menjelang lebaran. Biasanya waktunya seminggu sebelum lebaran. Rumah bagi masyarakat banjar maupun urang Nagara pada umumnya adalah tempat bertemunya keluarga terutama keluarga yang datang dari jauh yang pulang ke kampung halaman. Untuk itulah, biasanya tuan rumah mempercantik rumah. Selain bertujuan untuk menyambut lebaran juga menyambut keluarga yang datang.
2. Pulang Kampung (mudik)
Kebiasaan "bagagisik rumah" atau membersihkan rumah ini dilakukan menjelang lebaran. Biasanya waktunya seminggu sebelum lebaran. Rumah bagi masyarakat banjar maupun urang Nagara pada umumnya adalah tempat bertemunya keluarga terutama keluarga yang datang dari jauh yang pulang ke kampung halaman. Untuk itulah, biasanya tuan rumah mempercantik rumah. Selain bertujuan untuk menyambut lebaran juga menyambut keluarga yang datang.
2. Pulang Kampung (mudik)
Mungkin hal ini memang sudah menjadi tradisi nasional dan urang Nagarapun melakukannya. Mereka yang bepergian jauh karena mencari penghasilan ataupun yang sudah menetap di tempat-tempat jauh atau perkotaan biasanya menyempatkan diri pulang ke kampung halaman. Rasa rindu akan tanah kelahiran juga keinginan untuk bersua keluarga dan handai taulan menjadi sebab orang melakukan mudik. Bahkan beberapa pengusaha Nagara sengaja meliburkan karyawan untuk memberi kesempatan mereka pulang ke kampung masing-masing.
3. Babagi Zakat
Bagi yang mempunyai penghasilan tinggi dan mampu mengeluarkan zakat, ramadhan menjelang lebaran adalah kebiasaan mereka membagikan zakatnya. Kebiasaan ini sangat membantu sekali terutama bagi mereka yang tidak mampu. Apalagi lebaran tentu banyak hal yang harus dipenuhi utamanya pakaian baru. Cara pembagiannya biasanya dilakukan secara langsung dengan menyerahkan kepada yang berhak dalam sebuah amplop.
4. Baulah Wadai
Baulah Wadai atau membuat kue juga merupakan tradisi urang Nagara terutama bagi wanitanya. Kue yang dibuatpun tidak hanya satu macam, melainkan berbagai macam. Diantaranya Roti, Bingka, Agar-agar, Alua, dan lain-lain. Selain itu aneka jenis makananpun juga dipersiapkan. Yang paling khas biasanya urang Nagara membuat "Lapat" yang terkenal akan rasa khas dan keawetannya. Pembuatan kue ini dimaksudkan untuk disajikan pada saat lebaran untuk disantap bersama keluarga maupun tamu yang berkunjung.
5. Ziarah Kubur
Sesudah melaksanakan shalat Ied, biasanya urang Nagara melakukan ziarah kubur dengan mendatangi pemakaman atau kubur keluarga lalu membacakan yasin atau ayat Alqur'an lainnya untuk dihadiahkan kepada keluarga yang telah meninggal dunia.
6. Bailang
Bailang atau mengunjungi keluarga dan teman merupakan budaya urang Nagara saat lebaran. Tradisi silaturrahmi ini tetap terjaga sampai saat ini. Biasanya sesudah ziarah kubur, masing-masing keluarga akan berkunjung ke keluarga lainnya. Bisa juga berkumpul di rumah keluarga yang dituakan. Sambil menyantap hidangan yang disediakan, kesempatan ini juga digunakan untuk "bacuur" atau mengenalkan keluarga masing-masing terutama kepada anak isteri masing-masing.
Selain Bailang kepada keluarga, salah satu kebiasaan unik urang Nagara adalah Bailang kepada mertua. Seorang isteri biasanya akan membuat kue atau masakan khusus yang nantinya dibawa menggunakan rantang untuk dipersembahkan kepada orang tua suami (mertua) saat lebaran. Konon tradisi ini sangat terkenal utamanya bagi orang luar daerah yang mempunyai menantu urang Nagara.
7. Pangantinan
Nah yang terakhir ini merupakan tradisi turun temurun entah sejak kapan dimulainya. Melangsungkan acara perkawinan atau pangantinan bagi urang Nagara paling enak sesudah lebaran Idul Fitri. Makanya jangan heran, sesudah lebaran sepanjang jalan di Nagara akan berhias umbul-umbul, tenda-tenda, deretan kursi, dan panggung yang menandakan ada kegiatan pesta perkawinan. Bulan Syawal selain dianggap bulan baik juga momennya sangat pas karena pada saat inilah keluarga dan handai taulan berkumpul di kampung halaman. Tak jarang jalan-jalan bisa macet oleh banyaknya orang yang hilir mudik "umpat saruan" atau mendatangi pesta perkawinan pada beberapa hari sesudah lebaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar